Selasa, 18 Oktober 2022

SIMULASI DAN PEMODELAN Oleh Ikhsan Wahyudi

DEFINISI SIMULASI
Simulasi adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia nyata. Dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer. Menyertakan pembentukan data dan sejarah buatan (artificial history) dari sebuah sistem, pengamatan data dan sejarah, dan kesimpulan yang terkait dengan karakteristik sistem-sistem. 

Langkah Riel Dalam Simulasi
Mengembangkan sebuah model simulasi dan mengevaluasi model, biasanya dengan menggunakan komputer, untuk mengestimasi karakteristik yang diharapkan dari model tersebut.

Kondisi Yang Membutuhkan Simulasi
◉ Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks. 
◉ Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkuangan luar atau variabel internal. 
◉ Meningkatkan kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan model. 
◉ Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan. 
◉ Memahami dan memverifikasi solusi analitik.
◉ Mengidentidentifikasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.
◉ Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.
◉ Visualisasi operasi melalui anuimasi. 
Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional. 

Kondisi Tidak Memerlukan Simulasi
◉ Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana. 
◉ Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.
◉ Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan. 
◉ Jika biaya Simulasi dianggap terlalu mahal. 
◉ Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia.
◉ Jika tidak ada data yang tersedia.
◉ Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.
◉ Jika daya melebihi kapasitas (overestimated).
◉ Jika sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan.

DEFINISI MODEL
Suatu representasi sederhana dari sebuah sistem (atau proses atau teori), bukan sistem itu sendiri.

Kondisi Model
Model-model tidak harus memiliki seluruh atribut; mereka disederhanakan, dikontrol, digeneralisasi, atau diidealkan.

Deskripsi Model
Untuk sebuah model yang akan digunakan, seluruh sifat-sifat relevantnya harus ditetapkan dalam suatu cara yang praktis, dinyatakan dalam suatu set deksripsi terbatas yang masuk akal (reasonably). 

Validasi Model
Sebuah model harus divalidasi. Setelah divalidasi, sebuah model dapat digunakan untuk menyelidiki dan memprediksi perilaku-perilaku (sifat) sistem, atau menjawab ”what if questions” untuk mempertajam pemahaman, pelatihan, prediksi, dan evaluasi alternatif.

Tipe-Tipe Model
◉ Fisik: model rumah, model jembatan 
◉ Matematis (symbolic): E = mc²

Pembangunan Model
Proses iteratif yang mengandung tiga langkah utama: 
1. Observasi sistim riil dan interaksi komponen dan pengumpulan data
    ◉ Domain pengetahuan tertentu 
    ◉ Stakeholders: operator, teknisi, engineers 
2. Konstruksi model konseptual
    ◉ Asumsi dan hipotesa komponen dan nilai-nilai parameter 
    ◉ Struktur sistim 
3. Penerjemahan model operasional ke bentuk yang dikenal oleh komputer

Model dan Sistem
Model yang akan dipelajari selanjutnya adalah diskrit, dinamik, dan stokastik, dan disebut model simulasi (sistem) peristiwa diskrit (discreteevent). 

Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UAS Pemodelan dan Simulasi 7C Oleh Ikhsan Wahyudi

JAWABAN UAS UAS  ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam  https://onlinelearning.uhamka.ac.id